BEST PRACTICE PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SEKOLAH (SMA/SMK)
DOI:
https://doi.org/10.32729/edukasi.v1i1.52Abstract
PAI merupakan pendidikan yang berkaitan dengan pembentukan jiwa spiritual dan karakter positif (akhlak) siswa. Untuk tercapainya karakter tersebut beberapa lembaga pendidikan (sekolah) telah melaksanakan pendidikan karakter secara berhasil dengan model yang mereka kembangkan sendiri-sendiri. Sekolah inilah yang menjadi best practices dalam pelaksanaan pendidikan karakter melalui pendidikan agama di Indonesia
Penelitian ini bertujuan mengekplorasi keunggulan Pendidikan Agama Islam yang dilakukan oleh 14 SMA/SMK yang tersebar di 12 Provinsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, diskusi kelompok (facus group discussion), observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepala sekolah sangat penting dalam kelangsungan serta dukungan pengembangan kebijakan kegiatan keagamaan di sekolah, Guru PAI menjadi sentral dari keberhasilan pengembangan keagamaan dan corak berpikir keagamaan siswa, Posisi Rohis sangat strategis dalam mengembangkan generasi muda yang memiliki wawasan keagamaan yang moderat, toleran dan islam rahmatan lil alamin. Pelaksanaan tadarus pada setiap memulai pelajaran pertama, shalat duha, shalat berjamaah, pelaksanaan PHBI, Kultum setelah shalat jamaah, keputrian, pesantren kilat dan mentoring menjadi penguat atau standard dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan di sekolah.
References
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama, 2013, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Unggul di SMA.
James W. MD, MPH dan Mark E. Gregory, MD dalam jurnal Practice Management Vol 35, no 2 hal 131 .
Marno dan Triyo Supiyatno, 2008, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, Jakarta: Aditya
Matthew B. Miles & Huberman, A. Michael, 2007, Analisis Data Kualitatif terj. Tjetjep Rohendi Rohidi, Jakarta: UI Press,
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset
Mukhtar, 2003, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Penerbit Misaka Galiza
Petunjuk teknis Bantuan PAI SD Unggulan lembar ke-3, diakses melalui https://www.pendis.kemenag.go.id/pai/file/dokumen/juknispaiSDunggulan2014.pdf, pada tanggal 7 Februari 2016
Rosyada,Dede, 27 Juli 2005, Pendidikan Keagamaan dalam Sistem Pendidikan Nasional, Makalah disampaikan pada Workshop “Pengembangan Lembaga Pendidikan Keagamaanâ€, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Jakarta-Badan Litbang dan Diklat Dep. Agama,.
Sudarminto, J. dalam https://aadesanjaya.blogspot.com/2011/03/tugas-dan-fungsi-guru.html
Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : Remaja Rosdakarya,.
Suyanto, dan Asep Jihad. 2013. Menjadi Guru Profesional: Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global, Jakarta: PT. Erlangga
Sumarni, 2016, Best Practice Pendidikan Agama Islam di SMAN 2 Serang Banten, Edukasi Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Volume 14
Petunjuk teknis Bantuan PAI SD Unggulan lembar ke-3, diakses melalui https://www.pendis.kemenag.go.id/pai/file/dokumen/juknispaiSDunggulan2014.pdf, pada tanggal 7 Februari 2016
Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung : Fokus Media 2006)
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
EDUKASI Â have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, EDUKASI Â recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
 EDUKASI  is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.